Tanggapan masyarakat terhadap program Desa Siaga bervariasi. Pada kelompok masyarakat tertentu, Desa Siaga dianggap sebagai program yang kurang bermanfaat lantas mereka cuek dan tidak menerima program tersebut. Di masyarakat tertentu, aparat pemerintah tidak bersedia untuk melaksanakan program ini.
Kenyataan seperti ini sungguh berbeda dengan yang dialami di desa Usapi Sonbai, khususnya di dusun III. Masyarakat di dusun ini sangat antusias melaksanakan program Desa Siaga ini. “Kami merasa ada hal baru yang kami pelajari dari program Desa Siaga, yaitu masyarakat dilibatkan untuk mengorganisir keadaan kesehatannya sendiri”, ungkap Bapak Marten Kabenu selaku Kepala Dusun III di sela-sela acara pembentukan jejaring Desa Siaga. Bapak Dusun dan anggota jejaring telah mensosialisasikan program Desa Siaga ini dari rumah ke rumah. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sejak Januari 2011, warga dusun tiga telah melakukan beberapa kali konsolidasi jejaring untuk meningkatkan pelaksanaan program Desa Siaga.
Suksesnya program di dusun ini tidak terlepas dari peran Bpk. Yusuf Tabenu, ketua jejaring dana dusun III, yang telah bekerja keras untuk mendapatkan dana tambahan untuk DASOLIN. “Untuk meningkatkan DASOLIN warga dusun III telah sepakat untuk mencari dana tambahan diluar dana yang dikumpulkan tiap bulan. Pada bulan Juli yang lalu kami sudah melakukan kegiatan penggalangan dana dengan cara kerja di kebun orang. Saat itu kami diberi uang sebesar Rp 100.000”, ceritannya. Menurut pengakuannya, mereka bekerja di kebun orang pada hari minggu setelah kebaktian di gereja. “Kami kerja pada hari minggu setelah kebaktian, karena hari lain kami sibuk kerja di kebun masing-masing”, katanya. Dalam rencana kerja mereka, pada bulan Oktober yang akan datang mereka akan melakukan kerja di kebun orang lagi untuk menambah DASOLIN di dusunnya.
Bapak Yusuf merasa prihatin dengan situasi di desanya. Menurutnya, mentalitas masyarakat di daerah ini tidak memperhatikan kondisi kesehatan ibu dan anak. Mereka lebih semangat untuk pesta, rokok, dan minum miras daripada urus bidang kesehatan. “Saya berharap dengan program Desa Siaga ini, dusun kami tidak hanya sehat secara fisik, tetapi kami juga bisa keluar dari budaya mabuk untuk bisa mengolah potensi dusun sehingga bisa menjadi dusun panutan bagi dusun-dusun lain di Usapi Sonbai ini”, imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar